Bukan Klub Berani Baking namanya kalau tak menampilkan resep yang biasanya justru selalu saya hindari. Tak bedanya kali ini. Bika Ambon… Selalu suka larak lirik resep tapi tak punya kemauan (tepatnya malas ya..hihi..) untuk segera mencobanya. Okelah berhubung jadi tantangan kali ini. Siapa takut?
Karena takut gagal, maka saya hanya bikin setengah resep. Heboh waktu adegan yang dituliskan di resepnya sebagai keplok-keplok itu. Suami dan anak-anak yang ikutan mengerumuni prosesi pembuatan, malah ikutan keplok-keplok dalam arti sesungguhnya, alias bertepuk tangan di sela-sela saya berkeplok ria dengan adonan. Hahahahaa..lucunya… 😀
Alhamdulillaah percobaan pertama langsung berhasil.. lompat lompat ala Dora deeeh….. Bersarang si bika ambonnya. Rasa capek nungguin biang pun terpuaskan karena anak wedok memuji dan mengatakan enak kuenya. Hanya dalam selang waktu semalam, bika ambon saya di tantangan kali ini langsung ludes.
Bika Ambon
by Rachmah Setyawati
Bahan Biang :
– 50g tepung terigu
– 20g ragi
– 25g gula pasir
– 3g garam halus
– 100 ml air kelapa
Bahan lainnya :
– 250g tepung tapioka/kanji
– 12 butir kuning telur
– 4 butir putih telur
– 275g gula pasir
Bahan Cair :
– 500 ml santan mentah kental (dari 2 butir kelapa utuh)
– 2g garam halus
– 3 batang serai
– 8 lembar daun jeruk (buang tulang daunnya)
– 2 lembar daun pandan
Cara membuat :
1. Aduk bahan biang. Taruh dalam baskom ragi instant, tepung terigu, lalu gula pasir dan garam halus. Tuangi air kelapa, uleni/aduk dengan tangan hingga merata, lalu tutup baskom dengan lap/plastik wrap, diamkan hingga 30-45 menit. Biarkan hingga adonan biang mengembang.
2. Sambil menunggu adonan biang mengembang, masak santan kental beserta garam halus, serai, daun jeruk dan daun pandan, hingga panas saja (tidk sampai mendidih). Sisihkan, biarkan dingin suhu ruang.
3. Kocok semua telur dan gula pasir hingga mengental.
Kemudian ambil adonan biang.
Campurkan dengan tepung tapioka/kanji, aduk menggunakan tangan merata. Lalu tambahkan adonan telur kental tadi ke dalamnya sedikit demi sedikit sambil terus diaduk tangan. Gerakkan telapak tangan naik turun saat mengaduknya (dikeplok-keplok), hingga tercampur merata semua adonan.
Kemudian masukkan santan kental yang sudah disaring terlebih dahulu. Aduk rata kembali menggunakan tangan,dengan cara yang sama dikeplok-keplok hingga adonan tercampur rata dengan tekstur yang halus (sekitar hampir 20 menit), kemudian diamkan adonan ini hingga 3 jam (tutup atas dengan lap/plastic wrap).
4. Setelah 3 jam, olesi tipis-tipis seluruh permukaan loyang dengan minyak goreng. Alasi permukaan dasar loyang dengann kertas roti dan poles lagi minyak goreng.
5. Panaskan oven dengan panas sedang (sekitar 160 derajat Celcius) – api bawah saja. Letakkan sejenak loyang tadi sekitar 15 menit di dalam oven, kemudian keluarkan dan tuang adonan ke dalam loyang.
6. Masukkan loyang berisi adonan ke dalam oven, panggang di rak paling bawah, buka sedikit pintu oven, hanya hingga adonan bika ambon dalam loyang sudah terlihat berlubang-lubang permukaan atasnya (pertanda sudah mulai terbentuk serat pada adonan bika ambon), baru kemudian tutup pintu oven, lanjutkan pemanggangan hingga matang sempurna, sekitar 40-50 menit.
Lakukan tes tusuk untuk lebih menyakinkan apakah kue sudah matang sempurna. Setelah matang, matikan api bawah oven,
Lalu nyalakan api atas, panggang sejenak/hingga permukaan bika ambon terlihat lebih kecoklatan.
7. Matikan api oven, keluarkan bika ambon, diamkan di suhu ruang hingga dingin, baru kemudian gunakan pisau kecil tajam, untuk membantu mengeluarkan bika ambon dari loyangnya.
Keterangan: untuk loyang kotak ukuran 20X20X7/10cm
bikinnya lumayan lama juga ya..apa aku sanggup…